Monday, June 25, 2012

Euro Cup 2012 dan Psikologi


Reds, tau Euro Cup nggak? Pernah dengar nggak? Pernah nonton, kan? Hahaha, pasti pernah dong. Siapa sih yang nggak tau, nggak pernah dengar, dan nggak pernah nonton Euro Cup? Kelewatan itu mah. Masa nggak sengaja buka channel itu juga nggak pernah sih? :p
Nah, basa basi dulu deh tentang Euro. Saya ini penggemar sepak bola yg cukup baik lah, walaupun tidak terlalu fanatis. Kalo di Euro ini, tim favorit saya adalah Belanda dan Inggris. Walaupun Belanda udah pulang di penyisihan disaat melawan Portugal dan Inggris tadi pagi pulang karena kalah pinalti 4-2 sama Italia L
Sadar nggak sih, kalian para pecinta bola ya termasuk saya, kalau ternyata ada salah satu dasar ilmu psikologi yang bekerja selama proses ini berlangsung? Sekarang, kalau saya tanya, kenapa kalian pilih tim kalian itu sebagai yang terfavorit? Kenapa saya memilih Inggris dan Belanda sebagai tim favorit? Nah, teori MOTIVASI !! Aplikasinya? Langsung cerita-cerita yuk ;)

Kenapa ya saya bisa suka banget sama Inggris dan Belanda? Bahkan saya sempat sedih juga melihat wajah Gerrard yang uuuh, sedih lah pokoknya. Kenapa ya? Nah, kalo saya sih mengidentifikasinya sebagai motivasi intrinsik. Yakin, Fa, bukan ekstrinsik? Enggak.. Saya yakin ini intrinsik. Nah, kenapa ya saya bilang ini adalah motivasi intrinsik?
Seperti kita ketahui bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari kesadaran diri sendiri, sementara motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul karena pengaruh luar atau lingkungan. Yaah, walaupun saya akui, Wesley Sneijder itu manis, Steven Gerrard juga aduhai dan ‘the blue eyes’-nya Wayne Rooney membuat meleleh, tapi bukan itu alasan saya membela kedua skuad ini. Kalau dilihat sejarahnya, Belanda memang finalis di World Cup terakhir, tapi lumayan nggak punya sejarah di Euro. Apalagi Inggris, adalah satu-satunya negara Eropa yang udah pernah juara dunia tapi nggak pernah lolos semifinal Euro. Dengan alasan sejarah itu, ibaratnya saya udah bisa bilang mereka nggak akan mungkin menang, tapi tetap saya bela juga. Bisa saja, kan, saya memilih Jerman atau Spanyol yang memang jago-jago banget kalau di Euro. Spanyol juga punya Pique yang gantengnya subhanallah. Tapi, semacam ada rasa cinta yang harus saya perjuangkan untuk kedua tim ini. Makanya, saya bilang motivasi ini adalah motivasi intrinsik. Beda tuh, kalau saya mendukung Jerman karena kejagoannya dan Spanyol karena kegantengan pemainnya.

Kisah apalagi ya yang terjadi selama Euro Cup ini? Taruhan!!!!! Sadar nggak sih, ternyata di dalam taruhan itu ada konsep motivasi juga?? Iya, benar loh, memang ada yaitu konsep motivasinya Richard Solomon.
Nah, Solomon mengatakan bahwa setiap perasaan positif/negatif itu akan diikuti perasaan yang sebaliknya yang akan menentukan motivasi individu tersebut. Contohnya ya tadi, orang taruhan. Awalnya sih dia takut buat ikut taruhan, takut kalau kalah malah rugi besar (ini perasaan negatif). Tapi ketika pertama kali ikutan dia menang, dia merasa “Ah, ternyata nggak seperti yang aku bayangkan,” (perasaan positif). Perasaan negatif yang diikuti perasaan positif itu akan meningkatkan motivasi si individu untuk mengulang lagi kegiatannya. Ya itu, ketika tidak terjadi kerugian besar yang diduganya, si orang itu jadi ketagihan buat terus ikut taruhan lagi, bahkan terkadang nominal taruhannya ikut-ikutan membengkak.
Lalu sampai lah ketika rasa senang yang berlebihan itu harus berujung kesedihan karena ternyata taruhan yang dimasukkannya rugi besar-besaran. Perasaan positif karena menang terus itu akhirnya diikuti perasaan negatif akibat kekalahannya. Menurut teorinya sih, ketika rasa positif diikuti perasaan negatif maka individu akan termotivasi untuk menghentikan kegiatannya. Seharusnya sih, setelah kalah, si orang itu berhenti taruhan. Tapi, ya kembali, itu hanyalah teori. Banyak sekali orang di luar sana yang nggak kapok juga setelah kalah besar.

Hal-hal kecil yang ada di sekitar kita ternyata nyangkut banget ya dengan apa yg sudah saya pelajari selama ini di psikologi. Semakin cinta aja sama psikologi ini.
Baiklah, Reds, lain kali kita bahas lagi ya masalah aktual tajam dan terpercaya di sekitar kita yang ternyata nyangkut banget di ilmu psikologi. Good nite! :*

No comments:

Post a Comment