Monday, April 1, 2013

Perencanaan Observasi dan Mengajar Kelompok 6


Seperti yang sudah saya janjikan sebelumnya, postingan kali ini dibahas pada perkuliahan 18 Maret 2013. Tapi di kontrak kuliah, pembahasan tersebut sesuai dengan topik perkuliahan 25 Maret 2013, yaitu  Observasi dan Perencanaan Mengajar. Berhubung pada 25 Maret 2013 yang lalu saya berhalangan hadir karena masih sakit, saya cari info juga dari Merry, teman sekelompok saya, mengenai apa yang dibahas pada perkuliahan kali itu. Baiklah, kita bahas yuk!

Apa yang akan saya, Merry, dan Raffles lakukan dalam kegiatan Observasi dan Perencanaan Mengajar sebagai tugas kelompok kami? Pada awalnya banyak sekali pertimbangan. Mulai dari siapa yang akan kami libatkan dalam  proses pengajaran, mau mengajar apa, dimana, kapan, melibatkan topik yang mana yang ada di dalam buku, dan masih banyak lagi. Jadi, diperolehlah beberapa keputusan yang insya Allah akan kami laksanakan:
·         Peserta pembelajaran
4 - 5 orang anak SD, adik Raffles beserta teman-temannya. Sebelumnya kami mau melibatkan adik sepupu saya, dua orang adik Merry, dan adiknya Raffles.Tapi mengingat tidak efektif untuk membawa masing-masing adik kami ke satu tempat lalu digabungkan dalam suatu kelompok belajar, jadi adik Raffles dan teman-temannya lah yang menjadi pilihan.

·         Yang mau diajarkan
Pertama, kami berniat mengajarkan bahasa Inggris. Tapi kami sudah pernah membahas sebelumnya bahwa pelajaran bahasa Inggris belum cukup perlu untuk diajarkan pada anak kelas 1 SD. Akhirnya, pengajaran bahasa Inggris dibatalkan. Ada option pengajaran origami juga, tapi mengingat aplikasinya terhadap kehidupan sehari-harinya hanya tentang kreativitas, kami batalkan lagi. Sampai akhirnya Raffles bilang, “Bagaimana kalau kita mengajar memasak saja? Adikku suka pisang tabur keju dan susu cokelat.” Lalu saya merenungkan ide Raffles yang cemerlang itu. Benar juga. Jadi, nilai yang kami ajarkan adalah adik-adik itu tidak hanya bisa makan yang sudah jadi saja, tetapi mereka juga tahu cara membuatnya, apalagi mereka juga menyukai makanan tersebut. Akhirnya, kami menyetujui ide Raffles untuk mengajarkan peserta memasak pisang tabur keju dan susu cokelat.

·         Waktu & Tempat
Tempatnya tentu saja di rumahnya Raffles karena lebih mudah dijangkau peserta pembelajaran. Hal tersebut sudah disetujui Raffles dan ia akan meminta izin kepada orang tuanya. Namun, waktu masih dirundingkan pada saat itu karena harus mencocokkan dengan jadwal les adiknya Raffles. (Kini sudah diputuskan bahwa kegiatan observasi dan pengajaran dilakukan pada Kamis, 4 April 2013)

·         Topik di Buku
Topik di buku yang berkaitan dengan kegiatan kami adalah prinsip pedagogi ‘Hubungan Sekolah dan Kehidupan’ serta Kriteria Top 10 Guru yang Baik.

Kurang lebih pembahasan kelompok kami masih sejauh itu. Semoga pelaksanaannya lebih lancer dari yang kami harapkan, Reds!

No comments:

Post a Comment