Long time no posting! Iya
nih, Reds, sudah hampir dua minggu ini saya sakit. Tetap masuk kuliah sih, tapi
nggak efektif karena nggak bisa konsentrasi.
Nggak bisa juga menghadap komputer atau notebook terlalu lama, bisa pusing . Jadi, tugas posting saya terhambat
hingga dua minggu begini. Walaupun tenggang waktu yang diberikan adalah
maksimal 2 x 24 jam setelah perkuliahan, tidak apa-apa. Itu sudah konsekuensi
karena saya . Tho, disini tugas saya lainnya juga berbagi informasi kepada yang
lainnya.
Nah, berikut ini adalah
postingan mengenai kegiatan kuliah pada 18 Maret 2013. Seperti yang tertulis di
kontrak kuliah, topik perkuliahannya adalah
Paedagogis Praktis Abad ke-21. Yuk saya bahas hal-hal
yang sudah saya baca mengenai topik ini J
Menurut buku Pedagogi,
Andragogi, dan Heutagogi oleh Prof. Dr. Sudarwan Danim, pedagogi pada abad
ke-21 disebut juga dengan Pedagogi Progresif. Saya mencoba
memahami, kenapa sih disebut PROGRESIF?
Seperti kita ketahui, progresif itu, kan, proses kemajuan atau peningkatan. Ya,
sama halnya dengan pedagogi. Walaupun sebenarnya definisi dan kajian pedagogi
bisa dibilang itu-itu saja, tetapi kajian tersebut harus bersifat kontekstual,
yaitu sesuai dengan perjalanan sejarah peradaban pendidikan, dimana pada masa
kini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berkembang dan berpengaruh
besar dalam pola pembelajaran. Itu
sekilas tentang pedagogis progresif, Reds.
Lalu ada juga pembahasan
tentang pentingnya unsur penelitian dalam
pembahasan pedagogis. Ada dua fungsi penelitian pedagogis:
1. Menghasilkan pengetahuan baru
tentang pengajaran dan pembelajaran
2. Memungkinkan guru atau pendidik
untuk memahami, menjelaskan, membela, membenarkan,
dan memodifikasi pedagogi
dan memodifikasi pedagogi
Fungsi
pertama kemudian melahirkan yang disebut dengan pedagogi teoritis, yaitu
upaya mengembangkan prinsip-prinsip dan teori-teori pedagogi yang efektif
melalui penelitian yang sistematis. Sementara fungsi kedua melahirkan pedagogi praktis, yaitu upaya-upaya
pedagogi yang dikembangkan semasa proses pengajaran berlangsung.
Sebenarnya,
pembahasan tentang pedagogi praktis abad ke-21 hanya dibahas sebentar saja pada
perkuliahan 18 Maret 2013. Selebihnya, perkuliahan membahas tentang perencanaan
observasi dan pengajaran yang menjadi tugas kelompok. Tapi, itu akan saya bahas
di postingan berikutnya saja ;)
Oh
ya, saya ingat penutupan kelas itu membahas tentang Top 10 Kualitas Guru yang
Baik, dan Bu Dina membahas tentang ketulusan. Menurut saya pribadi nih, Reds,
pada perkuliahan hari itu, Bu Dina termasuk pendidik yang tulus. Kenapa? Pada
hari itu, banyak sekali yang terlambat, padahal biasanya Bu Dina paling straight masalah kedisiplinan. Tapi
hikmahnya adalah teman-teman yang lain bisa tetap masuk dan mengikuti
perkuliahan. Menurut saya sih itu ketulusan, karena yang penting, kan,
bagaimana usaha teman yang lain untuk datang dan mau belajar itu dihargai.
Walaupun, kedisiplinan itu sangat penting ya, Reds!
No comments:
Post a Comment